www.tipikorbireuen.com

Media Investigasi Tipikor Biro Bireuen selalu jujur dalam pemberitaan untuk kebenaraan dan keterbukaan.

Senin, 04 April 2011

postingan pertama


BENDUNGAN MULTI FUNGSI ANEUK GAJAH RHEUT PEUDADA TERBENGKALAI
#Bendugan yang telah menelan dana 14 milyar lebih
Kecamatan peudada merupakan satu kawasan dalam kabupaten Bireuen yang berpenduduk 26.680 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) 5.743 serta mempunyai jumlah Desa sebanyak 53 Desa,6 kemukiman, dasn 44 seuneuobok (Desa Non Status) yang ada dalam kawasan peladangan masyarakat.PEMDA Bireuen sendiri telah mencanangkan kawasan untuk menjadi satu kawasan yang priotitas utama untuk menjadi kawasan ketahan pangan.tapi sampai hari ini kawasan tersebut macam kawasan tak bertuan,itu jelas terlihat dengan bukti riil dilapangan dengan infrastruktur – infrastruktur yang belum mendukung untuk mewujudkan suatu kawasan yang dicanangkan Pemerintah Daerah untuk menjadi kawasan ketahanan pangan.padahal bukti dilapangan kawasan pedalaman Peudada sempat menjadi primadona idola pertanian khususnya dengan penghasilan kacang kuning yang mempunyai kwalitas terbaik.
Bendungan Aneuk Gajah Rheut di desa Lawang kecamatan peudada yang telah menelan dana kurang lebih 14 milyar sampai saat ini belum dapat digunakan oleh masyarakat sekitar kawasan bendungan tersebut,padahal fungsi dari bendungan tersebut adalah sangat multi fungsi sebagai mana keterangan yang diberikan oleh beberapa tokoh masyarakat sekitar,begitu juga keterangan yang diberikan oleh camat Peudada pada saat MEDIA INI melakukan investigasi kelapangan











Camat peudada Bapak munawar.Sh dengan ramah mengantar MEDIA INI kelapangan yang di dampingi oleh beberapa tokoh masyarakat dalam kemukiman peudada untuk melakukan peninjauan langsung kelapangan.Beberapa mamfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar adalah :
  1. Jarak tempuh masyarakat dengan siapnya bendungan yang ada jembatan ini akan memudahkan sebanyak 52 desa untuk turun ke jantung kota peudada membawa hasil pertanian,dan keperluan lainnya
  2. dengan berfunginya Bendungan aneuk gajah rheut ini ke 5 waduk yang ada di sekitar akar teraliri dan akan sanggup mengairi dan akan meningkatakan kesejahteraan masyarakat sekitar bendungan tersebut
  3. terbukanya tempay parawisata yang islami di wiayah paya laotkarna sudah dialiri air dari bendungan aneuk gajah rheut
  4.   dapat mencegah banjir banding yang setiap tahunnya selalu dirasakan oleh masyarakat peudada dan sekitarnya

Semua tokoh msyarakat yang MEDIA INI wawancarai sangat mengharapkan kepedulian pemerintah daerah untuk segera take action dalam membuka bendungan ANEUK GAJAH RHEUT ini,jangan membiarkan begitu saja,yang secara pemikiran masyarakat awam pun itu merupakan suatu prospek untuk keberhasilan Bireuen dalam bidang pertanian khusunya di Kecamatan Peudada,begitu penuturan beberapa tokoh masyarakat.dan semua tokoh masyarakat sangat mengharapkan pada tahun ini BENDUNGAN ini dapat selesai dan dapat dirasakan mamfaat oleh 52 desa di 6 kemukiman di kecamatan Peudada.
Dengan selesainya bendungan dan jembatan yang ada di lawang ini adalah langkah awal untuk kesejahteraan masyarakat di daerah pegunungan.selain teratasinya masalah hasil alam petani,dan banyak juga masyasrakat disekitar daerah tersebut berpisah dengan anak-anaknya demi pendidikan, itu semua karena jauhnya jarak tempuh dan ditambah dengan jalan yang hancur seperti kubangan kerbau.dulu ada jembatan gantung yang menghubungkan 52 desa tersebut tapi sekarang sudah tidak lagi karena ada karena pembangunan BENDUNGAN ANEUK GAJAH RHEUT dan jembatan baru yang  menghubungkan ke 52 desa tersebut.tapi realita sekarang bendungan belum siap dan jembatan belum jadi……..??????(fB)

Tidak ada komentar: